Smart Card (Kartu Pintar)


A. Sekilas Tentang Smart Card

Smart card didefinisikan sebagai sebuah kartu dengan IC (Integrated Circuit) yang tertanam di dalamnya, di mana IC tersebut digunakan untuk melakukan proses informasi, juga memiliki media penyimpanan dengan kapasitas tertentu. 

Pembuat pertama kali teknologi awal smart card adalah orang Jepang bernama Kunitaka Arimura pada tahun 1970. Dia mematenkan ciptaannya yang hanya terbatas penggunaannya hanya di Jepang saja. Dan pembuatannya harus dengan lisensi Arimura.
Pada tahun 1974-1976, Rolang Moreno di Perancis membuat hak paten beberapa aspek fungsional smart card dan menjual lisensinya ke perusahaan bernama Bull dan perusahaan lain. Lalu Bull mengembangkan aspek microprocessor di smart card dan memegang lisensi teknologi yang berhubungan dengan microprocessor smart card.


Umumnya, smart card terbuat dari bahan polyester atau PVC. Bagian chip yang membuatnya “pintar” ini ditanamkan di bagian dalam. Kemudian bagian tersebut dilapisi dengan beberapa lapisan lainnya, sehingga yang terlihat oleh kita hanya bagian luarnya saja. Sekedar informasi, terdapat sekitar 12 komponen dalam sebuah smart card dan butuh 30 tahap dalam pembuatannya! Wow, siapa yang menyangka smart card tidaklah sesederhana kelihatannya.

B. Aplikasi Smart Card

Jika dikaitkan lagi dengan Aladdin, maka customer bagaikan tokoh Aladdin yang memiliki keinginan untuk dipenuhi. Smart card bagaikan lampu wasiat yang siap digesek setiap saat. Lalu siapa dong yang jadi Jin, alias pengabul permintaannya? Yang mendapat peran Jin adalah Anda, para programmer! Baiklah, apapun sebutannya, memuaskan customer adalah tugas mulia. 

Apa saja yang harus Anda siapkan untuk membuat aplikasi berbasis smart card? Hal pertama tentunya memahami spesifikasinya. Untuk mudahnya, anggap Anda ingin membuat sebuah aplikasi absensi karyawan dengan menggunakan smart card. Tentu saja Anda dapat membuat aplikasi yang tidak menggunakan media kartu. Kartu hanya lah kemasan untuk tag atau chip-nya. Tetapi untuk mudahnya, kita akan berasumsi menggunakan kartu sebagai kemasannya. Untuk itu, setiap karyawan memiliki sebuah smart card agar dapat melakukan absensi. Sebuah card reader yang terhubung dengan sebuah komputer akan digunakan untuk membaca smart card tersebut, dan aplikasi Anda pada komputer tersebut akan melakukan proses pendataan yang diperlukan. 

Dari sisi hardware, Anda harus mengenal atau menentukan spesifi kasinya, misalnya frekuensi yang digunakan (jika merupakan contactless atau RFID card), karakteristik dan kapasitas memory yang digunakan di dalam chip, dan spesifi kasi reader-nya. Dari sisi software, yang Anda butuhkan adalah interface yang mengirimkan output,dan diterima sebagai input pada aplikasi Anda. Interface ini dapat berupa API (Application Programming Interface), yang sering merupakan bagian dari SDK (Software Development Kit) yang disediakan oleh vendor hardware. Sedangkan “mantra” atau bahasa pemrograman yang Anda gunakan adalah bahasa pemrograman favorit Anda. Tentu saja jika Anda menggunakan SDK dari vendor, pastikan bahasa pemrograman yang Anda gunakan didukung oleh SDK tersebut. Agar aplikasi Anda dapat berkomunikasi dengan card reader dan memperoleh input darinya, aplikasi Anda harus terlebih dahulu mengenali card reader. Untuk itu, diperlukan proses inisiasi dengan card reader Jika proses inisiasi telah berjalan, tugas berikut aplikasi Anda adalah menangkap data yang diberikan oleh card reader saat sebuah smart card terbaca. Jika sebuah smart card terdeteksi, Anda mungkin perlu melakukan beberapa validasi data yang diizinkan masuk dalam aplikasi. Mungkin Anda juga perlu mengambil beberapa informasi yang terdapat di dalam smart card, mungkin berupa nomor induk karyawan atau informasi lainnya. Informasi disimpan di dalam memory smart card berdasarkan blok-blok yang telah telah ditentukan. Jika diperlukan, aplikasi Anda dapat menuliskan kembali informasi pada lokasi blok memory tertentu pada smart card. Hingga langkah ini, beberapa perintah dasar yang harus Anda miliki berkaitan dengan hardware adalah perintah-pe rintah:

Munculnya teknologi ini, membuka jalan yang seluas-luasnya bagi munculnya aplikasi-aplikasi berbasis kartu yang lebih komplek dan saling terintegrasi dengan kehidupan manusia. Selama ini teknologi kartu yang kita kenal berkisar pada aplikasi di mesin ATM, kartu kredit, kartu GSM, dan sebagainya. Namun telah pula dikembangkan sebuah aplikasi dimana anda hanya memerlukan sebuah kartu saja untuk semua aplikasi yang ingin anda akses.


Salah satu aplikasi yang telah dikembangkan adalah Travel Card. Dengan menggunakan Travel Card ini, anda tidak memerlukan tiket ketika harus bepergian dengan menggunakan pesawat terbang, ketika menggunakan pesawat telepon di bandara, memesan mobil jemputan di bandara tujuan, pembayaran elektronik di beberapa pusat perbelanjaan, maupun reservasi kamar hotel ,Layanan Telepon ,Reservasi Tiket Pesawat, Pembayaran Elektronik.


Kelebihan dan Kekurangan Smart Card

Kelebihan:
1. Perlindungan data dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
2. Keamanan menyimpanan data
3. Peng-copy-an smart card lebih sulit dilakukan karena, mempunyai no seri yang berbeda tiap kartunya.

4. Keamanan menggunakan sistem kunci simetris (algoritma DES) dan sistem kunci publik (algoritma RSA)

Kekurangan:
a. Normal cardholder, yang berusaha mencoba melakukan hal-hal yang tidak sesuai
dengan prosedur sistem.
b.Careless cardholder, yang sering menghilangkan atau merusak kartu atau mesin
terminal 
c.Card thieves, pencuri kartu yang telah mendapatkan beberapa informasi penting untuk
menggunakan kartu yang didapat
d.Malicious cardholder, yang mempunyai akses terbesar ke sistem atau menyediakan
kartu untuk analisis
e.outsider, yang mempunyai akses ke sistem
f.insider, biasanya adalah karyawan perusahaan yang mengeluarkan kartu yang
mempunyai kesempatan menyalin, menganalisis atau mencuri data untuk diberikan ke
orang lain.


C. Smart card dapat dikelompokan berdasarkan:
  1. Function, yang merupakan perbedaan paling mendasar antara memory card dan   microprocessor card
  2. Access mechanism, yaitu contact dan contactless.
  3. Physical characteristic, dilihat dari ukuran dan bentuk.

D. Tipe-Tipe Smart Card




Secara komersial, industri membuat smart card dalam beberapa tipe, yaitu:

·    Microprocessor Card

Gambar
Smart card ini mempunyai memory circuit dan microprocessor dalam satu chip. Semua akses ke kartu akan melalui microprocessor. Datanya sendiri baru bisa diakses jika telah melewati semacam security logic.
Contact Card

Kartu ini merupakan versi awal dari smart card yang beredar di Eropa. Kartu ini adalah smart card yang mempunyai contact chip. Kartu ini harus dimasukkan ke reader untuk melakukan transaksi atau menyampaikan informasi dari kartu ke reader
Contactless Card
Gambar
Kartu ini adalah jenis smart card yang menggunakan frekuensi radio (RF) untuk bertukar informasi. Jadi kartu ini tidak perlu kontak fisik ke reader/terminal untuk bertukar informasi. Kartu inimengandung microcircuit yang tertutup di dalamkartu, sehingga kartu ini hanya perlu didekat kan dengan reader tanpa kontak langsung untuk bertukar informasi.Kontak antar kartu dan reader tergantung pada kepekaan reader Banyak dipakai untuk transaksi yang menekankan pada unsur kecepatan, terutama diindustri transportasi.

 Kelebihannya adalah:
· Lebih dapat diandalkan.
· Maintenance lebih sedikit daripada contact card.
· Lifespan nya lebih lama daripada contact card.

     Sedangkan kekurangannya antara lain:
·  Tidak cocok untuk pertukaran data yang besar.
·  Ukurannya lebih besar daripada contact card dan belum ada ukuran standar.
·  Jumlah manufaktur pembuat sedikit sehingga jenis kartunya terbatas
·  Harganya relative lebih mahal daripada contact card.




 Hybrid Card


   Smart card yang menggunakan dua teknologi yang ada di contact card dan contactless card.Sehingga terdapat alat contact dan antena dalam satukartu. Kartunya sendiri ada yang menggunakan satu microprocesor dan ada juga yang menggunakan dua microprocessor. Kartu jenis ini dibuat untuk membuat pengguna bisa memakai kartunya di banyak aplikasi.Ada pula istilah combi card yang sejenis dengan hybrid card tapi membutuhkan suatu alat yang dinamakan pouch untuk mengubah fungsi contact card menjadi contactless card . Dan alat contactnya adalah antena yang terdapat dari pouch sedangkan media transmisi yang digunakan adalah gelombang radio.


KOMPONEN SMART CARD

komponen smart Card akan dibagi berdasarkan komponen-komponen dasar seperti dibawah ini:


Carrier
Material dasar yang digunakan untuk pembuatan smart card adalah polyvinyl chloride (PVC) atau thermoplastic sejenis. Bahan ini digunakan karena murahdan dapat di emboss. Bahan lain yang dapat digunakanadalah Acrylonitrile butadiene styrene (ABS) yang lebihtahan suhu tinggi, Polycarbonate yang digunakan untuk kartu mobile-telephone, dan Polyethylene terephthalate (PETP) yang banyak digunakan di Jepang karenafleksibel dan ringan. Kriteria dalam pemilihan bahanadalah reliabilitasnya yang tahan lama/tidak mudah rusak dan tahan panas lebih baik

Chip
Kompenen utama kartu yaitu IC yang dipasang didalam kartu. Isi chip ini bisa teridiri dari memory, microprocessor atau PGA chip.

Micoprosessor
Kebanyakan smart card mempunyai 8-bit microprocessor, dengan desain Motorola 6805 atau Intel8051 denga clock speed tertinggi 5 MHz. Tetapi sudah ada microprocessor 16-bit dan mungkin kedepannya makin banyak yang lebih cepat. RISC microcontroller banyak digunakan di smart card untuk aplikasi yang perlu kecepatan proses daripada multifunctions.

Memory
Memory memakan tempat terbesar di ICmsmart card.Memorymini dibagi menjadi 5 area berdasarkan tipe semiconduktor memory yang dipakai.

Coprocessor
Bagian chip yang dibuat untuk melakukan operasi aritmatika dalam fungsi kriptografi seperti rienkripsi DES atau RSA.

Memory Management.
Digunakan untuk mengontol memory dan menyediakan proteksi hardware dari akses yang tidak valid. Proteksi ini menggunakan metode hirarki file data.

I/O
Microprocessor smart card menggunakan singlebidirectional serial input-output interface. Metode inisesuai dengan standar ISO 7816-3 tentang protokol komunikasi.

Contact
Contact card mempunyai kurang lebih delapantitik kontak. Posisi dan desainnya disesuaikan denganISO 7816-2. Walaupun begitu masih banyak orangterutama di Perancis, yang menggunakan desain posisi transisi (pojok kiri atas). Contact ini dibuat dariemas atau bahan berkonduksi lainnya. Kontak ini dihubungkan dengan chip dengan kabel yang sangat tipis.

Antenna
Contactless card menggunakan sinyal denganfrekuensi radio (RF) sebagai media transmisi I/O.antena sehingga antena dipasang di kartu sebagai coil.Antena juga berfungsi untuk mendapatkan energi dariRF, selain baterai yang ada di kartu.Sinyal yang digunakan mempunyai frekuensi 135kHz atau 13,56 MHz. Jika menggunakan frekuensiyang rendah, energi yang diperluakan rendah dan bisamencapai jangkauan 1m, tapi kecepatan transfer datarendah. Sedangkan jika menggunakan frekuensitinggi, maka akan memakan energi lebih tinggi, tapikecepatan transfernya tinggi.

Mask
Mask adalah program permanaen yang ada diROM, sering disebut sebagai OS smart card .Perbedaannya dengan OS PC pada umumnya adalah Mask melakukan fungsi aplikasi seperti mengurangi nilai, membandingkan tanda tangan digital dan pola yang ada.






Yuk Baca yang lain:

0 Response to "Smart Card (Kartu Pintar)"

Posting Komentar